Kamis, 20 Juni 2013

Dasar Teori Laporan Praktikum Psikologi Faal Indera Pendengaran

Percobaan Rine
Telinga merupakan tempat reseptor-reseptor pendengaran dan alat untuk keseimbangan. Telm atau zat perantara, misalnya udara, air dan benda padat. Manusia dapat mendengar suara pada  frekuensi antara 20-20000 getaran per detik (Hz) dan tidak dapat mendengar suara dibawah 20 Hz dan diatas 20000 Hz. Telinga luar terdiri atas aurikel atau pinna (daun telinga) dan mediusaudio externa (liang telinga luar) yang menjorok kedalam menjauhi pinna serta menghantar getaran suara menuju membrane timpani (gendang telinga). Telinga tengah atau rongga timpani adalah bilik kecil yang mengandung udara. Bagian dari telinga tengah ada tiga tulang telinga, yaitu tulang martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes). Telinga dalam ditemukan tingkap jorong yang berupa selaput, rumah siput (koklea), dan saluran gelung. Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang terdiri atas skola vestibule (dibagian dorsa), skala media (bagian tengah), dan skala tympani (bagian ventral), serta berisi cairan perilimf dan permukaan dalamnya merupakan tempat bermuara saraf. Ujung saraf tersebut peka terhadap getaran yang ditimbulkan oleh cairan tersebut. Semua ujung saraf bersatu membentuk saraf pendengaran. Pendengaran merupakan alat mekanoreseptif karena telinga  memberikan respon terhadap getaran mekanik dari gelombang suara yang terdapat di udara. Proses mendengar di timbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal ebagai gelombang suara yang kecepatan dan volumenya berbeda-beda. 

Percobaan Weber
Bunyi adalah gelombang dihasilkan dari getaran suatu objek dan dirambatkan melalui suatu medium dari satu tempat ke tempat yang lain. Sumber gelombang bunyi adalah benda yang bergetar. Gelombang bunyi dapat dihasilkan oleh getaran dawai atau semacamnya, oleh kolom udara yang bergetar atau oleh membrane yang bergetar. Dalam keadaan bergetar, benda itu berganti-ganti merapatkan dan merenggangkan udara di sekitarnya. Dalam medium udara, gangguan ini dirambatkan oleh interaksi berupa tumbukan antarmolekul udara. Bunyi yang datang dari suatu sumber yang ada didalam bidang meridian yang melalui tubuh manusia dan terdapat di muka, diatas, ataupun dibelakangnya akan mencapai telinga dalam waktu bersamaan. Apabila sumber bunyi berada disebelah kiri, maka telinga kiri yang dahulu mendengarnya. Oleh karena itu timbul kesan bahwa sumber bunyi itu datang secara terus menerus pada waktu yang sama pada kedua telinga, telinga akan kesulitan menentukan sumber bunyi.

Pemeriksaan Ketajaman Pendengaran
Pemeriksaan ketajaman pendengaran merupakan bagian dari pemeriksaan fisik. Cara termudah untuk memeriksa kehilangan daya pendengaran yang berat adalah dengan menutup satu kanalis eksternus dengan gerakan menekan ke dalam pada tragus dan berbisik ke dalam telinga lainnya. Proses mendengar ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal sebagai gelombang suara yang kecepatan dan volumenya berbeda-beda. Gelombang suara bergerak melalui telinga luar yang menyebabkan membrane timpani bergetar. Getaran-getaran tersebut diteruskan menuju inkus dan stapes melalui maleus yang terikat pada membrane itu. Karena getaran yang timbul pada setiap tulang itu sendiri, maka tulang akan memperbesar getaran yang kemudian disalurkan ke fenestra vestibuler menuju perilimfe





Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 1PA12
NPM : 15512217


Tidak ada komentar:

Posting Komentar