Selasa, 24 Desember 2013

Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal dan Massa

Sebelumnya pada tugas kali ini, saya akan menjelaskan tentang Online Persona yang terdiri dari Interpersonal.

Interpersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Interpersonal meliputi kemampuan memahami kekuatan dan keterbatasan diri, kesadaran akan suasana hati, kehendak, motivasi, sifat, keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri dan menghargai diri. Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung maupun dengan media.

Kesimpulan Isi Jurnal 
Saat ini manusia telah sangat dimudahkan dalam hal komunikasi dengan berbagai jaringan dan social media yang salah satunya adalah yang dimiliki banyak orang yaitu Facebook. Facebook adalah situs pertemanan atau situs jaringan social dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, daerah, pekerjaan, dan sekolah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain yang telah diketahui ataupun belum diketahui. Dan saat ini Facebook sudah banyak memperkenal permainan games yang bisa dimainkan secara online dan memperluas pertemanan secara lebih menyeluruh. 


Sumber :
Keterbukaan Diri pada Remaja Pengguna Facebook



Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 2PA12
NPM : 15512217

Sabtu, 05 Oktober 2013

Psikotes yang ada di Internet

Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 2PA12
NPM : 15512217



I. Pendahuluan
Pada saat ini, dizaman yang sudah canggih dan teknologi yang modern dengan kemajuan yang sangat pesat, internet adalah kebutuhan masyarakat paling penting karena merupakan kebutuhan yang dapat digunakan untuk mencari informasi-informasi yang dapat ditemui seperti Test Psikotes yang ada di Internet. Test Psikotes di internet lebih mudah digunakan karena bisa langsung mengetahui hasilnya dengan cepat.  Dengan adanya Test Psikotes di Internet dapat mempermudah masyarakat untuk banyak belajar dan memperbanyak wawasan luas tentang Test Psikotes dimanapun dan kapanpun. 

II. Teori
Psikotes adalah sebuah tes yang dilakukan secara tertulis maupun melalui media elektronik dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan dan perkembangan seseorang melalui berbagai macam tes, seperti tes intelegensi, tes berhitung dengan menganalisa pribadi seseorang melalui minat, bakat dan emosi. Tes dapat dilakukan untuk anak-anak dan orang dewasa. Biasanya psikotes dilakukan saat jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan pada saat masuk ke dunia kerja. Psikotes digunakan untuk mengukur aspek individu secara psikis.

III. Analisa
Psikotes dalam internet sangat mudah dan praktis karena terdapat nilai yang positif yang dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaraan untuk mengetahui sejauh mana kepribadian seseorang. Psikotes di internet sangat menguntungkan karena dapat dikerjakan secara online, tidak perlu menunggu momen untuk mengikuti tes psikotes seperti ingin masuk ke dunia kerja. Psikotes di internet juga terdapat pembahasan dari soal yang dikerjakan. Dalam dunia kerja psikotes sangat penting untuk perusahaan dalam mencari karyawan, karena psikotes berpengaruh mendapatkan karyawan yang bagus dalam memaksimalkan hasil kinerja pekerjaan dari karyawan yang telah direkrut.

Dampak positif penggunaan Psikotes di Internet :
1. Lebih cepat, mudah dan praktis mengerjakannya.
2. Terdapat pembahasan soal yang telah dikerjakan.
3. Tes dapat dilakukan bebas waktu, tidak ada jam khusus.

Dampak negatif penggunaan Psikotes di Internet :
1. Adanya gangguan online untuk mengerjakan tes.
2. Banyaknya penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
3. Soal-soal tes psikotes yang mudah bocor dan sudah diketahui oleh banyak orang.

IV. Referensi
http://www.surplusindonesia.com/2012/01/pengertian-dan-tujuan-psikotes.html
http://www.ssantsons.com/psikotes.html
http://www.scribd.com/doc/17522591/Psikotes-Online-TalentsCompass-No-1-di-Indonesia

Kamis, 27 Juni 2013

Surat Dinas

RAKYAT BEKASI
PT. BAHAN BAKAR MINYAK SEJAHTERA
Bulak Kapal Permai Blok AC 2 no. 80
Telp. 021.8814140
 


                                                                                                                        Bekasi, 25 Juni 2013
Nomor             : 800/1340/X/2013
Sifat                :  Biasa
Lampiran         : 1 (satu) berkas
Hal                  : Undangan Seminar


                        Yth. Pengusaha Bahan Bakar Minyak
                        SPBU se-Kabupaten Bekasi
                        Bekasi

                        Dengan hormat
                  Sehubungan dengan adanya pelaksaaan untuk kenaikan harga Bahan Bakar Minyak                  (BBM), kami mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti seminar yang akan dilaksanakan pada:
           
                        Hari, tanggal                : Selasa, 2 Juli 2013
                        Waktu                         : 08.00 s.d Selesai
                        Tempat pelaksanaan    : Aula Perumahan Bulak Kapal Permai, Bekasi
                        Acara                          : Seminar Program dan Sosialisasi kenaikan harga BBM

                              Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.


                                                                                                                           Sekretariat SPBU



                                                                                                                        Nadya Navyanti Putri


Tembusan:

1. Kepala Dinas SPBU Kabupaten Bekasi






Nama: Nadya Navyanti Putri
Kelas: 1PA12
NPM: 15512217

Tautologi dan Kontradiksi, Aljabar logika, Negasi lngkaran

Tautologi dan Kontradiksi
Dalam logika matematika, tautologi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai benar untuk setiap kemungkinan atau nilai kebenaran komponen-komponennya. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-sifat logika. Jadi dalam segala kemungkinan bentuk tabel kebenaran, maka selalu menghasilkan nilai True. Atau proposisi tersebut apabila dijabarkan dengan menggunakan hukum-hukum logika yang benar maka akan menghasilkan kesimpulan nilai akhir adalah True (T).

Kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai salah untuk semua kemungkinan dari premis-premisnya. Kadi, kontradiksi berlawanan dengan tautologi. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-sifat logika. Jadi dalam segala kemungkinan bentuk tabel kebenaran, maka selalu menghasilkan nilai False. Atau proposisi tersebut apabila dijabarkan dengan menggunakan hukum-hukum logika yang benar maka akan menghasilkan kesimpulan nilai akhir adalah False (F). 

Contoh:
Buktikan dengan tabel Kebenaran (p~q) => ~(p=>q)
Penyelesaian:

Aljabar logika
- Pernyataan/Proposisi
Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai kebenaran (benar atau salah) tetapi tidak keduanya. 
Contoh: 
p = Tadi malam BBM mulai naik (memiliki nilai kebenaran benar/true).
q = 23 = 32 (memiliki nilai kebenaran salah/false).
- Negasi/lingkaran
Negasi suatu kalimat akan mempunyai nilai kebenaran yang berlawanan dengan nilai kebenaran kalimat aslinya. Jadi jika nilai p bernilai benar maka bernilai salah. Sebaliknya jika p bernilai salah, maka akan bernilai benar. 
- Membuat kesimpulan

Negasi lngkaran
Dalam logika matematika, negasi atau ingkaran adalah operasi matematika terhadap suatu pernyataan, baik tunggal maupun majemuk. Operasi negasi membalikkan nilai kebenaran suatu pernyataan. Jika p bernilai benar maka ~p bernilai salah. Sebaliknya, jika p bernilai salah, maka ~p bernilai benar. Bentuk ~p biasa dibaca "bukan p", "tidak p", "tidak benar bahwa p", dsb.




Sumber:





Nama: Nadya Navyanti Putri
Kelas: 1PA12
NPM: 15512217


Kamis, 20 Juni 2013

Dasar Teori Laporan Praktikum Psikologi Faal Indera Pendengaran

Percobaan Rine
Telinga merupakan tempat reseptor-reseptor pendengaran dan alat untuk keseimbangan. Telm atau zat perantara, misalnya udara, air dan benda padat. Manusia dapat mendengar suara pada  frekuensi antara 20-20000 getaran per detik (Hz) dan tidak dapat mendengar suara dibawah 20 Hz dan diatas 20000 Hz. Telinga luar terdiri atas aurikel atau pinna (daun telinga) dan mediusaudio externa (liang telinga luar) yang menjorok kedalam menjauhi pinna serta menghantar getaran suara menuju membrane timpani (gendang telinga). Telinga tengah atau rongga timpani adalah bilik kecil yang mengandung udara. Bagian dari telinga tengah ada tiga tulang telinga, yaitu tulang martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes). Telinga dalam ditemukan tingkap jorong yang berupa selaput, rumah siput (koklea), dan saluran gelung. Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang terdiri atas skola vestibule (dibagian dorsa), skala media (bagian tengah), dan skala tympani (bagian ventral), serta berisi cairan perilimf dan permukaan dalamnya merupakan tempat bermuara saraf. Ujung saraf tersebut peka terhadap getaran yang ditimbulkan oleh cairan tersebut. Semua ujung saraf bersatu membentuk saraf pendengaran. Pendengaran merupakan alat mekanoreseptif karena telinga  memberikan respon terhadap getaran mekanik dari gelombang suara yang terdapat di udara. Proses mendengar di timbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal ebagai gelombang suara yang kecepatan dan volumenya berbeda-beda. 

Percobaan Weber
Bunyi adalah gelombang dihasilkan dari getaran suatu objek dan dirambatkan melalui suatu medium dari satu tempat ke tempat yang lain. Sumber gelombang bunyi adalah benda yang bergetar. Gelombang bunyi dapat dihasilkan oleh getaran dawai atau semacamnya, oleh kolom udara yang bergetar atau oleh membrane yang bergetar. Dalam keadaan bergetar, benda itu berganti-ganti merapatkan dan merenggangkan udara di sekitarnya. Dalam medium udara, gangguan ini dirambatkan oleh interaksi berupa tumbukan antarmolekul udara. Bunyi yang datang dari suatu sumber yang ada didalam bidang meridian yang melalui tubuh manusia dan terdapat di muka, diatas, ataupun dibelakangnya akan mencapai telinga dalam waktu bersamaan. Apabila sumber bunyi berada disebelah kiri, maka telinga kiri yang dahulu mendengarnya. Oleh karena itu timbul kesan bahwa sumber bunyi itu datang secara terus menerus pada waktu yang sama pada kedua telinga, telinga akan kesulitan menentukan sumber bunyi.

Pemeriksaan Ketajaman Pendengaran
Pemeriksaan ketajaman pendengaran merupakan bagian dari pemeriksaan fisik. Cara termudah untuk memeriksa kehilangan daya pendengaran yang berat adalah dengan menutup satu kanalis eksternus dengan gerakan menekan ke dalam pada tragus dan berbisik ke dalam telinga lainnya. Proses mendengar ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal sebagai gelombang suara yang kecepatan dan volumenya berbeda-beda. Gelombang suara bergerak melalui telinga luar yang menyebabkan membrane timpani bergetar. Getaran-getaran tersebut diteruskan menuju inkus dan stapes melalui maleus yang terikat pada membrane itu. Karena getaran yang timbul pada setiap tulang itu sendiri, maka tulang akan memperbesar getaran yang kemudian disalurkan ke fenestra vestibuler menuju perilimfe





Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 1PA12
NPM : 15512217


Fungsi, Domain, Kodomain, Range

Fungsi
Fungsi, dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama dipakai sehari-hari. Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari  matematika dan setiap ilmu kuantitatif. Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja, namun biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil. Contoh sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan bilangan riil adalah y = f (2x), yang menghubungkan suatu bilangan riil dengan bilangan riil yang lain yang dua kali lebih besar. Dalam hal ini dapat ditulis f (5) = 10.

Domain, Kodomain, Range
Domain disebut juga dengan daerah asal, kodomain daerah kawan, sedangkan range adalah daerah hasil. Contoh: Diketahui himpunan P = { 1, 2, 3, 4 } dan Himpunan Q = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 }. Relasi dari himpunan P ke Himpunan Q dinyatakan dengan "setengah dari". Jika relasi tersebut dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan menjadi: { (1, 2),(2, 4),(3, 6),(4, 8) }. Relasi tersebut merupakan suatu fungsi karena setiap anggota himpunan P mempunyai tepat satu kawan anggota himpunan Q. Dari fungsi tersebut maka: 
Domain/daerah asal = Himpunan P = { 1, 2, 3, 4 }
Kodomain/daerah kawan = Himpunan Q = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 }
Range/daerah hasil = { 2, 4, 6, 8 }

Domain adalah suatu himpunan nilai-nilai "masukkan" tempat fungsi tersebut terdefinisi (ada). Himpunan yang membatasi "keluaran" suatu fungsi disebut sebagai kodomain. Range adalah selisi



Sumber :


Rabu, 12 Juni 2013

Hasil Praktikum Psikologi Faal 2

1. Buta Warna
Hasil :
1.1 Times Taken : 3 mins 49 sec
Marks : 17/20
Grade : 8,5 out of a maximum of 10 (85%)
Hasil sebenarnya :
Times Taken   : 3 mins 49 sec
Marks              : 17/20
Grade              : 8,5 out of a maximum of 10 (85%)

2. Bintik Noda Buta
Hasil :
2.1 Tanda plus (+) hilang = 21 cm
Tanda plus (+) muncul kembali = 12 cm = 10 cm
Hasil sebenarnya :
Rumus :
Jarak Medan Noda Buta = Jarak objek hilang – jarak objek muncul kembali. Noda buta adalah suatu titik dimana akson-akson meninggalkan mata, sehingga tidak ada reseptor dan tidak sensitive terhadap cahaya. Normal jarak noda buta itu dibawah 40 cm, bintik buta letaknya disebelah bintik kuning (foveanasalis). Noda buta tidak sensitive terhadap cahaya karena tidak ada sel batang dan kerucut.

3. Percobaan Maxwell
Hasil :
3.1 – Biru + Merah = Ungu
- Putih + Hitam = Putih
- Kuning + Hitam = Kuning Hitam
- Pelangi = Abu-abu
- Biru + Kuning = Kuning
Time taken      : 2 mins 10 sec
Marks              : 4/5
Grade              : 8 out of a maximum of 10 (80%)
Hasil sebenarnya :
Biru + Merah = Ungu
Putih + Hitam = Putih
Kuning + Hitam = Kuning hitam
Pelangi = Abu-abu
Biru + Kuning = Hijau muda

4. Horizontal Lines Parallel
Hasil :
4.1 Gambar dari balok-balok atau kotak-kotak tersebut sama ukurannya.
Hasil sebenarnya :
Ukuran dari balok-balok atau kotak-kotak tersebut sama.

5. Black Dots
Hasil :
5.1 Gambar dari bulatan putih tersebut banyak atau dapat dihitung ada 98 bulatan.
Hasil sebenarnya :
Gambar dari bulatan putih tersebut tidak terhingga.

6. Lingkaran yang sama atau berbeda
Hasil :
6.1 Gambar lingkaran yang diamati berbeda, tidak sama.
Hasil sebenarnya :
Gambar lingkaran yang diamati adalah sama.




Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 1PA12
NPM : 15512217

Matriks relasi dan diagram panah, relasi invers

Hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan lain dinyatakan dengan struktur yang disebut relasi. Representasi Relasi dengan Diagram Panah, misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, gambar dua buah lingkaran lalu ditulis dengan elemen-elemen A dan B pada masing-masing lingkaran. Untuk menggambarkan hubungan antara dua anggota himpunan, misalnya A dengan B, kita bisa menggunakan pasangan berurut (ordered pairs).
Contoh dengan diagram panah :
Relasi Invers 
Setiap Relasi dari A ke B, mempunyai relasi R-1 dari B ke A yang didefinisikan sebagai
R-1 = {(b,a) ½ (a,b) Î R}
contoh:
A = {1,2,3}; B = {a,b}
R = {(1,a), (1,b), (3,a)} relasi dari A ke B
R-1 = {(a,1), (b,1), (a,3)} relasi invers dari B ke A

DOMAIN DAN RANGE
Domain (daerah asal) dari suatu relasi R adalah himpunan elemen pertama dari pasangan berurutan elemen R.
Domain = { a ½ a Î A, (a,b) Î R }
Range (daerah hasil) dari suatu relasi R adalah himpunan elemen kedua dari pasangan berurutan elemen R.
Range = {b ½ b Î B, (a,b) Î R}
contoh:
A = {1,2,3,4} ; B = {a,b,c}
R = {(2,a) ; (4,a) ; (4,c)}
Domain = {2,4}
Range = {a,c}





Sumber :
http://sulaimannis.blogspot.com/2012/07/matrik-relasi-dan-fungsi.html
http://anandayuni.wordpress.com/tag/relasi-invers/





Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 1PA12
NPM : 15512217

Kamis, 16 Mei 2013

Dasar Teori Laporan Praktikum Psikologi Indera Penglihatan 2

Buta Warna :
Buta warna (Colour Blind) adalah kelainan pada retina seseorang, yaitu pada sel kerucutnya tidak peka terhadap cahaya yang berwarna. Ada dua macam penderita buta warna yaitu, Buta warna Partial (penderita tidak dapat mengenal warna tertentu, misalnya hijau atau merah) dan Buta warna Total (penderita tidak dapat membedakan semua jenis warna sehingga dunia hanya tampak hitam dan putih saja). Buta warna dibawa oleh gen resesif cb yang terpaut pada kromosom X maka penderitanya adalah XcbXcb dan Xcb Y, sementara XCBXcb adalah wanita carier. Jika seorang ibu membawa factor buta warna maka akan mewariskan kepada anak wanitanya dan anak laki-lakinya. Akan tetapi, jika seorang ayah membawa factor buta warna maka akan mewariskan sifat itu kepada anak perempuannya saja. Hal ini disebabkan kromosom Y tidak membawa factor buta warna. Akromatopsia adalah buta warna komplet yang membuat seseorang tidak mampu melihat warna. Metode umum dalam pemeriksaan penglihatan warna adalah dengan uji Isihara, yang meminta individu melihat serangkaian lempeng warna dengan nomor atau huruf yang terdapat didalamnya.

Bintik Noda Buta :
Retina tersusun atas sel-sel penglihat yang peka terhadap cahaya dan berfungsi untuk menangkap bayangan benda. Selaput jala (retina) memiliki bagian yang peka terhadap gelap atau terang serta peka terhadap warna yang disebut dengan bagian bintik kuning. Bintik kuning (fovea) banyak mengandung sel kerucut yang peka terhadap terang dan warna serta sel batang yang peka terhadap gelap dan tidak dapat membedakan warna. Selain memiliki bintik kuning, retina juga mempunyai bintik buta. Bintik buta merupakan bagian yang tidak peka terhadap cahaya. Dalam bintik buta tidak terdapat sel saraf karena merupakan tempat keluarnya serabut saraf mata. Jika bayangan benda jatuh pada bintik buta, benda tidak dapat terlihat. Bintik buta tidak memiliki sel batang maupun sel kerucut. Didalam situasi yang yang tidak ada cahaya, mata tidak dapat melihat apa-apa. Rangsangan untuk mata agar dapat melihat benda ialah sinar atau cahaya. Suatu benda dapat dilihat jika ada cahaya yang dipantulkan benda tersebut ke dalam mata melalui lensa mata hingga bayangan benda jatuh pada bintik kuning. Dari bintik kuning, gambar dikirimkan saraf ke otak sehingga dapat sadar apa yang dilihat.

Percobaan Maxwell :
Retina merupakan reseptor bagi indera penglihatan. Ada proses kerja retina dalam menangkap stimulus cahaya, ada yang disebut dengan kelambatan dari retina, yaitu hal yang disebabkan oleh stimulasi cahaya yang berturut-turut dengan jarak antara stimuli yang dekat, menimbulkan penglihatan cahaya yang terus-menerus. Bila frekuensi dari stimuli tidak cukup besar, dapat menimbulkan penglihatan cahaya yang berkelap-kelip. Frekuensi minimal dimana penghantaran cahaya yang terus-menerus disebut frekuensi fusi. Rona adalah atribut bintik yang membedakan dari bintik atau hijau. Kecerahan adalah bintik gayut pada intensitasnya yang dapat mengubah intensitas pada lampu proyeksi. Intensitas warna-warna yang cocok dengan warna secara tunggal oleh intensitas (tristimulus) x, y dan z. Untuk mencocokkannya adalah seperti :
a. Warna primer adalah spektual merah, hijau dan biru. Maka warna dari setiap warna cuplikan dapat dicocokkan oleh campuran warna-warni tersebut.
b. Sembarang warna dapat diperoleh dengan mencampur dua warna khas yang terletak pada garis lurus yang menghubungkan warna tersebut dalam diagram mata warna.
c. Warna-warna yang sama mempunyai efek yang sama dalam campuran-campuran, meskipun komposisi spektual mereka berbeda.






Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 1PA12
NPM : 15512217



Himpunan bilangan bulat dan riil dan juga skemanya

Dalam matematikabilangan riil atau bilangan real menyatakan bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk desimal, seperti 2,4871773339… atau 3.25678. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irasional, seperti π dan  \sqrt2 . Bilangan rasional direpresentasikan dalam bentuk desimal berakhir, sedangkan bilangan irasional memiliki representasi desimal tidak berakhir namun berulang. Bilangan riil juga dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan

Himpunan Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf B dan anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan sebagai berikut:
B = {…, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, …}.

Skema bilangan :
  1. Himpunan bilangan asli
    Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif.

    N = {1,2,3,4,5,6,......}
  2. Himpunan bilangan prima
    Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1.

    P = {2,3,5,7,11,13,....}
  3. Himpunan bilangan cacah
    Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.

    C = {0,1,2,3,4,5,6,....}
  4. Himpunan bilangan bulat
    Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif.

    B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}
  5. Himpunan bilangan rasional
    Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai:
    p/q dimana p,q Î bulat dan q ¹ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

    contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain
  6. Himpunan bilangan irasional
    Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai p/q atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

    contoh: log 2, e, Ö7
  7. Himpunan bilangan riil
    Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.

    contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3
  8. Himpunan bilangan imajiner
    Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan i (satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i² = -1

    contoh: i, 4i, 5i
  9. Himpunan bilangan kompleks
    Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya (a + bi) dimana a, b Î R, i² = -1, dengan a bagian riil dan b bagian imajiner.

    contoh: 2-3i, 8+2



Nama : Nadya Navyanti Putri, NPM : 15512217, Kelas : 1PA12

Jumat, 10 Mei 2013

Hasil Percobaan Praktikum Faal Indera Penglihatan 1

1. Reaksi Pupil 
Hasil : 
1.1    Jika reaksi pupil mengecil dan terkena senter secara langsung maka hasilnya direct (+) dan jika reaksi pupil membesar atau tidak ada perubahan maka hasilnya indirect (-).
1.2    Reaksi pupil tidak bereaksi.
1.3    Reaksi pupil tidak bereaksi.
Hasil sebenarnya :
1.  Mata yang terkena cahaya tiba-tiba, pupil akan mengecil cepat dan iris mendekat cepat. Mata yang tidak terkena cahaya tiba-tiba pupil mengecil lambat dan iris mendekat lambat.
2.   Pupil mata tergantung iris.

2. Aliran Darah pada Retina (Peristiwa Entropis)
Hasil :
2.1 Aliran darahnya sangat terlihat.
2.2 Aliran darahnya tidak terlihat.
Hasil sebenarnya :
1. Jika praktikan melirik kekiri dan arah kanan, matanya disenter atau sebaliknya, maka dalam retina akan terlihat pembuluh arteri (pembuluh darah yangmembawa darah dari jantung keseluruh tubuh, disebut juga pembuluh nadi/vena (pembuluh balik) yang bergerak, sehingga dari retina terlihat merah. 
2. Karakteristik pembuluh darah arteri :

- Aliran darahnya tebal dan terlihat cepat.
- Fungsi: membawa darah dari jantung keseluruh tubuh.
3. Karakteristik pembuluh darah vena :
- Aliran darahnya lambat dan tipis.
- Fungsi : membawa darah ke jantung.

3. Visus (Ketajaman Mata)
Hasil :
3.1 Mata Kanan = 15
Mata Kiri = 15
Hasil sebenarnya :
V=  d
      D  
Keterangan :  V = Visus (Ketajaman) d = Jarak Optotype Snellen dengan subjek D = Skala terjauh mana mata normal masih terbaca.

4. Membedakan warna dan pencampuran
Hasil :
4.1 Merah + Biru = Orange
Biru + Merah = Ungu
Biru + Kuning = Biru
4.2 Dari 5 warna yang dicocokkan hanya 4 warna saja yang benar.
Hasil sebenarnya :
1. Hasil percobaan kertas warna :
    Merah + Biru = Ungu
    Merah + Kuning = Orange
    Kuning + Biru = Hijau
2.Percobaan benang woll disebut sebagai HOLMGREN.
3. Hijau -> warna penetral.

5. Diplopia
Hasil :
5.1 Terlihat ada bayangan dari pulpen tersebut.
Hasil sebenarnya :
Benda terlihat berbayang atau rangkap.






Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 1PA12
NPM : 15512217