Selasa, 23 September 2014

Pertemuan 1

A. Pengantar
Kepemimpinan merupakan tema yang popular, yang tidak saja dibicarakan dan diteliti oleh para sarjana ilmu-ilmu sosial, ilmu perilaku, tapi yang dibicarakan pula oleh masyarakat pada umumnya. Stogdill (1974) menyatakan bahwa jumlah macam batasan tentang kepemimpinan dapat dikatakan sama dengan jumlah orang yang telah mencoba membuat batasan tentang pengertian tersebut. Pernyataan ini menggambarkan kemajemukan pengertian kepemimpinan ini. Manajemen sering dikicaukan dengan kepemimpinan. Bennis dan Nanus (1985) melihat perbedaan yang mendasar antara manajemen dan kepemimpinan. To manage, menurut mereka berarti to bring abaout, to accomplish, to have charge of or responsibility for, to conduct. Sedangkan leading adalah influencing, guiding in direction, course, action, opinion. Kepemimpinan lebih berhubungan dengan efektivitas, sedangkan memanajemeni lebih berhubungan dengan efisiensi. Bennis mengatakan bahwa pemimpin do the right things, sedangkan manajer do the things right.

1. Pengertian Manajemen
Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiannya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah:
- Sebuah proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.  
- Melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi.  
- Mendapatkan hasil-hasil dengan bekerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber di organisasi.

2. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan menuju sukses. Kepemimpinan juga berarti proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan. Namun, kepemimpinan sering sulit didefenisikan secara tepat. Oleh karena itu, banyak ahli mencoba memperkenalkan pengertian kepemimpinan sesuai dengan versi masing-masing. Kepemimpinan juga seringkali dihubungkan dengan organisasi. Mengenai kepemimpinan, Thoha (1983) mengemukakan bahwa suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal, sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan yang ada. 

B. Perencanaan Penetapan Manajemen
1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan adalah proses penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain; pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.

2. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan dalam Manajemen
Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan.
Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang. 
- Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan. Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
- Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
b. Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c. Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.

3. Manfaat Perencanaan dalam Manajemen
- Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
- Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
- Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
- Manajer dapat memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
- Standar pelaksanaan dan pengawasan
- Pemilihan berbagai alternative terbaik
- Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
- Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
- Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
- Memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
- Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti. 

4. Jenis-jenis Perencanaan Organisasi
- Misi atau Maksud (Mission atau Purpose), menggambarkan peranan atau maksud keberadaan suatu organisasi pada masyarakat tertentu.
- Tujuan, merupakan titik akhir dimana aktivitas organisasi diarahkan. Strategi merupakan rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi.
- Kebijakan, merupakan pernyataan atau pemahaman umum yang membantu mengarahkan pengambilan keputusan (khususnya cara berpikirnya).
- Prosedur, merupakan serangkaian aktivitas atau tindakan, yang lebih mengarahkan tindakan (bukan cara berpikir).
- Aturan, merupakan rencana yang dipilih dari beberapa alternatif, untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
- Program, merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari tujuan, kebijakan, prosedur, aturan, penugasan, langkah yang harus dilakukan, alokasi sumber daya, dan elemen lainnya, berdasarkan alternatif tindakan yang dipilih.
- Anggaran, merupakan rencana yang dinyatakan dalam angka.

C. Pengorganisasian Struktur Manajemen
1. Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

2. Contoh Struktur Organisasi dalam Suatu Perusahaan













3. Pengorganisasian Sebagai Fungsi Dari Manajemen Yang Meliputi :
a. Struktur Formal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
b. Struktur Informal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. 

4. Manfaat Dari Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
1.  Struktur organisasi fungsional ini mempunyai  beberapa kelebihan, antara lain:
- Efisiensi melalui spesialisasi
- Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
- Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
- Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
2. Adapun kelebihan dari struktur organisasi divisional antara lain:
- Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
- Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
- Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
- Kesempatan karir lebih terbuka

5. Kerugian Dari Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
1. Kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:
- Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
- Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
- Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
- Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
2. Sedangkan kekurangan  struktur organisasi divisional antara lain:
- Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi fungsional
- Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar  divisi
- Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah



Sumber :
http://monicasetyawan.blogspot.com/2013/11/manfaat-kerugian-struktur-fungsional.html
http://mobelos.blogspot.com/2013/12/pengertian-manajemen-definisi-manajemen.html
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-kepemimpinan-menurut-para.html
http://deaalliqafitri.blogspot.com/2013/10/tugas-3-manfaat-perencanaan-jenis_18.html
http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/



Nama : Nadya Navyanti Putri
Kelas : 3PA12
NPM : 15512217

Tidak ada komentar:

Posting Komentar